×

注意!页面内容来自https://accurate.id/marketing-manajemen/saluran-distribusi/,本站不储存任何内容,为了更好的阅读体验进行在线解析,若有广告出现,请及时反馈。若您觉得侵犯了您的利益,请通知我们进行删除,然后访问 原网页

Saluran Distribusi: PengertianFungsi Tahapandan Cara Memilihnya

06 Jan 2025 | Ditulis oleh: Alifian Adam
Saluran Distribusi FungsiTahapandan 3 Cara Memilih

Saluran distribusi bisa digunakan oleh perusahaan agar tingkat produksi produknya bisa sampai ke pelanggan atau pembeli dengan baik.

Bahkanjalur distribusi juga sangat berguna untuk menjalankan kegiatan bisnisseperti pada perusahaan dagangperusahaan manufakturretaildan lain sebagainya.

Pengertian kanal = distribusi secara umum adalah suatu jalur pemasaran yang akan ditentukan oleh pihak perusahaan dalam mendistribusikan pelayanan terkait barang kepada pelanggannya.

Adanya tujuan dari saluran distribusi ini adalah agar mampu memudahkan perusahaan dalam menyalurkan barang tersebut,

Sehingga nantinya barang yang diproduksi tersebut tidak akan menumpuk di gudang dan bisa mengakibatkan kadaluarsa atau rusak.

Apa itu Saluran Distribusi?

Pengertian Saluran Distribusi

gambar saluran distribusi. source envato

Pengertian saluran distribusi adalah suatu pembagianpenyaluranataupun pengiriman barang pada beberapa pihak ataupun beberapa tempat tertentu.

Saluran distribusi ini didukung dengan berbagai pihak pelengkap seperti supplierdistributorgrosirdan agen.

Selain itudistribution channel adalah objek yang berbentuk barang. Sehinggaarti kata penyaluran ini adalah saluran pemasaran barang yang harus ditentukan oleh produsen pada setiap konsumennya.

Mengutip dari InvestopediaSaluran distribusi adalah jaringan bisnis atau perantara yang dilalui suatu barang atau jasa hingga mencapai pembeli akhir atau konsumen akhir.

Saluran ini juga akan berkaitan dengan pihak ritelpengecergrosirdistributordan lain sebagainya.

Tujuannya adalah untuk membantu pihak produsen dalam mengirim barang kepada konsumen akhir.

Saluran distribusi memiliki peran penting dalam memastikan produk atau jasa dari produsen dapat sampai ke konsumen dengan efisien dan tepat waktu.

Dengan adanya saluran distribusiprodusen dapat fokus pada produksisementara distributorgrosiratau pengecer bertanggung jawab untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Contoh kegiatan distribusi di masyarakat:

  • Penjual sayur yang berkeliling perumahan
  • Agen penjual pulsa dan voucher di pinggir jalan
  • Pasar atau supermarket dengan berbagai jenis produk
  • Distribusi beras dari petani atau bulog

Baca juga: Kegiatan Distribusi: PengertianTujuanJenisContoh

Peran dan Fungsi Saluran Distribusi

Fungsi Saluran Distribusi

ilustrasi jalur distribusi. source envato

Terdapat beberapa fungsi saluran distribusi guna menyalurkan barang kepada konsumen,  yaitu:

1. Informasi

Saluran distribusi bisa menghimpun seluruh informasi penting terkait konsumen serta kompetitor perusahaan.

Sehinggainformasi ini akan sangat berguna untuk merencanakan dan juga membantu kegiatan pertukaran barang.

2. Negosiasi

Saluran distribusi berguna untuk mencoba membuat kesepakatan harga serta berbagai syarat lainnyaagar bisa memungkinkan adanya perpindahan hak milik barang.

3. Pembayaran

Untuk setiap pembeli yang ingin membayar tagihan pada pihak penjualumumnya bisa dilakukan melalui bank ataupun dengan lembaga keuangan lainnya.

4. Pemesanan

Distribution channel untuk pemesanan berfungsi sebagai pihak distributor yang akan memesan barang pada perusahaan melalui surat PO atau purchase order.

5. Physical Possession

Dengan perusahaan melakukan kegiatan pengangkutan dan penyimpanan barang dari mulai proses produksi dari bahan baku hingga barang jadi,

Maka barang tersebut akan sampai ke konsumen akhir dengan baik.

6. Promosi

Promosi dalam hal ini berfungsi sebagai penyebaran ataupun pengembangan komunikasi secara persuasifdengan meyakinkan pihak konsumen terkait produk yang ditawarkan.

7. Risk Taking

Saluran distribusi berguna untuk menanggung berbagai risiko dalam melakukan pekerjaan dari saluran distribusiuntuk itu harus dilakukan lebih dulu riset pemasaran.

8. Title

Saluran distribusi mampu mendorong adanya kepemilikan barang melalui badan ataupun pihak kepada badan ataupun pihak lainnya

9. Keuangan

Saluran distribusi berguna sebagai pemanfaatan dana atas berbagai biaya dalam proses kegiatan pekerjaan jalur distribusi.

Dengan menghitung biaya produksi dan juga distribusi yang dikeluarkan oleh perusahaan secara manual,

Tentunya akan sangat sulit serta membingungkan dalam menyajikan laporan keuangan terutama pada hal yang berkaitan dengan biaya masuk dan juga biaya keluar perusahaan.

Solusi untuk bisa melakukan pembekuan yang rapi adalah dengan menggunakan teknologi software akuntansi yang saat ini sudah banyak berkembang.

Teknologi software akuntansi ini mampu memudahkan Anda dalam membuat laporan keuangan secara real-timemembuat invoice perusahaanmengatur berbagai unsur-unsur perhitungan pajakserta payroll.

Baca juga: Pengertian Distribusi Langsung dan 7 Manfaatnya

Tahapan Saluran Distribusi

Tahapan Saluran Distribusi

gambar saluran distribusi. source envato

Distribution channel memiliki beberapa tahapan yang harus dilewati,  yaitu:

1. Produsen

Produsen adalah pemilik produk yang melakukan penjualan produk ke pihak distributor,

Sehingga pemilik pun akan memiliki tanggung jawab dalam hal menjamin ketersediaan produknya.

Selain ituprodusen juga harus memiliki kesepakatan dengan distributor agar tingkat penyaluran barang bisa terlaksana secara maksimal.

2. Distributor

Pihak ini memiliki kegiatan pembelian produk secara langsung dari produsendalam menjual produk kepada pihak grosir atau pengecer.

Umumnyadistributor tidak hanya memiliki satu produsen saja. Tujuannya agar barang tersebut bisa dijual kembali dengan harga yang lebih murah.

3 Sub-Distributor

Sub distributor adalah pihak yang membeli produk dari distributor utama.

Umumnyapengeluaran pada produk seperti sub distributor ini sudah ditentukan oleh distributor utama.

4. Grosir

Mereka adalah pengusaha yang melakukan kegiatan perdagangan dengan cara membeli produk dari pihak distributor lalu dijual kembali pada pengecer ataupun pedagang besar

5. Pedagang Eceran

Pedagang eceran akan melakukan aktivitas jual beli secara langsung pada konsumen tingkat akhir.

Pada umumnya pedagang tersebut akan melakukan komunikasi secara langsung pada konsumen dan konsumen tidak akan menjual kembali barang tersebut kembali.

6. Konsumen

Konsumen adalah pembeli tingkat akhir yang menikmati barang ataupun layanan secara langsung dengan tujuan dan juga kebutuhan pribadinya masing-masing.

Baca juga: Strategi Distribusi: PengertianJenisDan Contohnya

Faktor Penentuan Saluran Distribusi

Faktor Penentuan Saluran Distribusi

gambar saluran distribusi. source envato

Sebagai aktivitas penyaluran barangtentunya saluran distribusi memiliki beberapa faktor penentuyaitu:

1. Pasar

Dalam proses menentukan pasar ataupun penyaluran barang produksidistribution channel bisa didorong oleh faktor penentuan permintaan pasar.

2. Penentuan Barang

Sebagai penentu barangperusahaan harus bisa melihat dari kualitas barangsehingga barang tersebut bisa dinilai apakah berat ataupun tidak.

Bila memang barang tersebut beratmaka pihak produsen harus memikirkan biaya ongkos kirim dalam distribusinya.

3. Penentuan Perusahaan

Sebagai suatu penelitian perusahaan tentu akan memberikan kemampuan dalam hal menyalurkanmembelidan mengawasi barang sebagai penyediaan barang

4. Menentukan Perantara

Sebagai penentu perantara,  pihak produsen akan memberikan layanan dalam membeli barangnya kepada konsumen.

Baca juga: Apa itu Distributor? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Jenis-jenis Saluran Distribusi

Jenis-Jenis Saluran Distribusi

ilustrasi jalur distribusi. source envato

Berikut adalah macam-macam saluran distribusi yang umum terjadi di dunia:

1. Saluran Distribusi Langsung Produsen Ke Konsumen

Jenis ini umumnya sering disebut sebagai kanal distribusi langsungyang mana jalur ini adalah jalur yang paling sederhana dan juga pendek tanpa adanya perantara apapun.

Umumnyajenis ini ini juga akan menjual barang secara langsung ke rumah konsumen. Contoh saluran distribusi langsung adalah koranes krimdan lain-lain.

2. Saluran Distribusi Produsen Ke Pengecer Ke Konsumen

Untuk jenis yang satu inipihak produsen hanya harus melakukan penjualan besar serta melakukan pengiriman pada pihak pedagang ke pengecersetelahnya konsumen akan memberikan langsung kepada pengecer.

Contoh saluran distribusi ini adalah miebaksodan telor yang menjual produknya langsung kepada pedagang mie ayam bakso.

3. Saluran Distribusi Produsen Ke Pedagang Besar Ke Pengecer Ke Konsumen

Jenis kanal distribusi ini hampir mirip dengan sebelumnyanamun produsen hanya melakukan penjualan besar pada pihak pedagang besar.

Contoh sederhananya adalah berassayuranminummie instandan lain-lain.

4. Saluran Distribusi Produsen Ke Agen Ke Pengecer Ke Konsumen

Jenis ini adalah pilihan produsen untuk melakukan penjualan produk kepada pihak agen,

Lalu nantinya pihak agen akan melakukan pembinaan kepada pihak pengecer.

Contoh saluran distribusi untuk jenis ini adalah perdagangan barang impor.

5. Saluran Distribusi Produsen Ke Agen Ke Pedagang Besar Ke Pengecer dan Ke Konsumen

Jenis ini adalah jenis jalur distribusi yang melalui jalur produsen dalam menggunakan agen sebagai pihak perantara penyaluran produk kepada  pedagang besar.

Setelahnyabarang akan dijual kepada pihak pengecer sehingga konsumen bisa menikmati produk tersebut.

Contoh sederhana dari distribution channel ini adalah pembelian mesin keluar negeri dan menjualnya kembali.

Saat ini sdistribution channel sudah menjadi suatu langkah yang tepat dalam memasarkan barang secara perlahan dan juga efektif,

sehingga nantinya di waktu yang akan datang tidak akan memberikan efek kerugian yang besar untuk perusahaan.

Perusahaan pun harus bisa memperhatikan berbagai hal dalam membangun distribution channel secara maksimal,

Caranya dengan melakukan manajemen persediaan barang dengan baik agar seluruh stok barang selalu berada dalam perhitungan yang tepat.

Caranya adalah dengan menggunakan sistem persediaan secara manual untuk melakukan proses perhitungan stok barang dan juga pemantauan produk.

Namunhal tersebut tentunya akan banyak memakan waktu dan memiliki resiko pencatatan yang salah dan menimbulkan adanya kecurangan.

Baca juga: Contoh Kegiatan ProduksiDistribusidan Konsumsi

Cara Memilih Saluran Distribusi

Cara Memilih Saluran Distribusi

ilustrasi jalur distribusi. source envato

Setelah kita memahami apa saja jenis saluran distribusi beserta pengertiannyamaka saat ini kami akan memberikan tips dalam memilih jalur distribusi yang baik untuk Anda.

Berikut ini adalah beberapa poin yang bisa membantu Anda dalam memilih jalur distribusi.

1. Mempertimbangkan Kompetitor Bisnis

Sebelum Anda memilih distribution channel  yang tepatmaka Anda harus mempertimbangkan terlebih dahulu kompetitor Anda.

Hal ini sangat penting karena bila kompetitor Anda mengabaikan beberapa distribution channel maka poin tersebut bisa menjadi celah keuntungan untuk Anda.

Contoh sederhananyabila kompetitor Anda mendistribusikan produknya melalui pedagang besar,

Maka Anda bisa mengambil keuntungan melalui penjualan langsung dari media internetsehingga setiap pelanggan bisa lebih mudah dalam menjangkau produk Anda.

2. Periksa Biaya dan Manfaatnya

Buatlah suatu sistem pendukung dengan mempertimbangkan biaya dan juga manfaatnya.

Saat Anda sudah memutuskan saluran distribusi tertentumaka akan cukup sulit untuk mengembalikan keputusan tersebut.

Itulah alasan kenapa Anda harus lebih berhati-hati dalam mempertimbangkan biaya dan juga manfaat setiap pilihan yang ada.

3. Berilah Peringkat pada Setiap Pilihan

Cobalah untuk membuat urutan peringkat berdasarkan perkiraan penghasilan yang paling tinggi yang bisa Anda peroleh setiap tahun dengan setiap pilihan yang ada.

Akan lebih baik bila Anda memilih pilihan yang bisa menjangkau banyak pelanggan dan masih bisa terjangkau dalam anggaran biaya Anda.

Dalam setiap pertimbangan yang Anda perolehmaka Anda bisa melakukan pemeriksaan secara detail terkait keuntungan ataupun kelemahan yang tersembunyi di baliknyamenemukan cara yang lebih mampu menghemat anggaranserta melakukan inovasi lain.

Tips terakhir adalah dengan mempertimbangkan secara matang dalam hal memilih jalur distribusi.

Jadijangan hanya memilihnya karena alasan standar industri atau memilih cara yang paling nyaman untuk Anda.

Baca juga: Mengenal Peluang Bisnis Distributor: JenisIdeKeuntungan

Penutup

Demikian penjelasan dari kami tentang saluran distribusi. Dengan memahami pembahasan kali inidiharapkan sebagai pebisnis Anda bisa memilih jalur distribusi yang tepat untuk bisnis Anda,

Sehingga nantinya Anda bisa memaksimalkan setiap keuntungan bisnis Anda setiap tahun.

Hal lainnya yang perlu Anda perhatikan adalah pengelolaan finansial perusahaan.

Karenadengan pengelolaan keuangan yang baikmaka saluran distribusi juga akan bisa berjalan dengan baik.

Nahagar lebih mudah dalam mengatur dan mengelola keuangan serta melakukan kegiatan akuntansi perusahaanmaka gunakanlah software bisnis distributor Accurate Online

Aplikasi akuntansi ini sudah dipercaya oleh lebih dari 300.000 pebisnis di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Accurate Online memiliki banyak fitur yang mampu memudahkan kegiatan bisnis dan juga menyediakan 200 lebih jenis laporan keuangan.

Selain ituAccurate Online juga bisa diakses dimana saja dan kapan saja dengan tampilan dashboard yang sederhana dan mudah dimengerti.

Anda bisa langsung mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan cara klik tautan gambar di bawah ini.

marketing-manajemenfooter-copy
endyear promo 2 sidebanner

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Alifian Adam
Hai salam kenal saya Adam! lulusan sistem informasi dengan ketertarikan tinggi pada dunia digital! saya juga suka menulis dan berbagi informasi!

Artikel Terkait

< type="text/css">body .et_pb_row:not(.ui-sortable) .tab-ai{ pointer-events:none; }body .et_pb_row:not(.ui-sortable) .tab-blissy{ pointer-events:none; }body .et_pb_row:not(.ui-sortable) .tab-ichi{ pointer-events:none; }body .et_pb_row:not(.ui-sortable) .ebiz-maxi{ pointer-events:none; }body .et_pb_row:not(.ui-sortable) .giro-bisnis{ pointer-events:none; }body .et_pb_row:not(.ui-sortable) .tab-amu{ pointer-events:none; }
< type="text/css"> /* Hide reCAPTCHA V3 badge */ .grecaptcha-badge { visibility: hidden !important; } < id="df-popup-css-73749-inline-css" type="text/css"> #popup_73749 .df_popup_inner_container { align-items:center !important; justify-content:center !important; } #popup_73749 { background:#d5d5d569 !important; } #popup_73749.fade_in.active .df_popup_inner_container{ visibility: visible; animation: fade_in 500ms; animation-timing-function: cubic-bezier(0011); } #popup_73749.fade_in.close .df_popup_inner_container{ animation: fade_in_rev 100ms; animation-timing-function: cubic-bezier(0011); } .popup-close-button-73749{ top:0px !important; left: 100% !important; transform: translate(-100%) !important; } /*# sourceURL=df-popup-css-73749-inline-css */ < id="df-popup-css-73746-inline-css" type="text/css"> #popup_73746 .df_popup_inner_container { align-items:center !important; justify-content:center !important; } #popup_73746 { background:#d5d5d569 !important; } #popup_73746.fade_in.active .df_popup_inner_container{ visibility: visible; animation: fade_in 500ms; animation-timing-function: cubic-bezier(0011); } #popup_73746.fade_in.close .df_popup_inner_container{ animation: fade_in_rev 100ms; animation-timing-function: cubic-bezier(0011); } .popup-close-button-73746{ top:0px !important; left: 100% !important; transform: translate(-100%) !important; } /*# sourceURL=df-popup-css-73746-inline-css */ < id="df-popup-css-73734-inline-css" type="text/css"> #popup_73734 .df_popup_inner_container { align-items:center !important; justify-content:center !important; } #popup_73734 { background:#d5d5d569 !important; } #popup_73734.fade_in.active .df_popup_inner_container{ visibility: visible; animation: fade_in 500ms; animation-timing-function: cubic-bezier(0011); } #popup_73734.fade_in.close .df_popup_inner_container{ animation: fade_in_rev 100ms; animation-timing-function: cubic-bezier(0011); } .popup-close-button-73734{ top:0px !important; left: 100% !important; transform: translate(-100%) !important; } /*# sourceURL=df-popup-css-73734-inline-css */ < id="df-popup-css-73694-inline-css" type="text/css"> #popup_73694 .df_popup_inner_container { align-items:center !important; justify-content:center !important; } #popup_73694.fade_in.active .df_popup_inner_container{ visibility: visible; animation: fade_in 500ms; animation-timing-function: cubic-bezier(0011); } #df-popup-container-73694 #popup_73694:not(.close) { overflow-y: scroll; } .popup-close-button-73694 { position: absolute !important; color:#121212 !important; font-size:30px !important; line-height:24px !important; background-color: !important; border-: solid !important; border-radius: 30px 30px 30px 30px !important; border-color: transparent !important; }@media only screen and (min-width:768px) and (max-width:980px) { .popup-close-button-73694 { } }@media only screen and (max-width:767px) { .popup-close-button-73694 { } }.popup-close-button-73694 span.df_popup_custom_btn { font-weight:600 !important; }.popup-close-button-73694{ top:0px !important; left: 100% !important; transform: translate(-100%) !important; } /*# sourceURL=df-popup-css-73694-inline-css */ < id="df-popup-css-73693-inline-css" type="text/css"> #popup_73693 .df_popup_inner_container { align-items:center !important; justify-content:center !important; } #popup_73693.fade_in.active .df_popup_inner_container{ visibility: visible; animation: fade_in 500ms; animation-timing-function: cubic-bezier(0011); } #df-popup-container-73693 #popup_73693:not(.close) { overflow-y: scroll; } .popup-close-button-73693 { position: absolute !important; color:#121212 !important; font-size:30px !important; line-height:24px !important; background-color: !important; border-: solid !important; border-radius: 30px 30px 30px 30px !important; border-color: #ffffff !important; }@media only screen and (min-width:768px) and (max-width:980px) { .popup-close-button-73693 { } }@media only screen and (max-width:767px) { .popup-close-button-73693 { } }.popup-close-button-73693 span.df_popup_custom_btn { font-weight:600 !important; }.popup-close-button-73693{ top:0px !important; left: 100% !important; transform: translate(-100%) !important; } /*# sourceURL=df-popup-css-73693-inline-css */ < id="df-popup-css-73695-inline-css" type="text/css"> #popup_73695 .df_popup_inner_container { align-items:center !important; justify-content:center !important; } #popup_73695 { background:#d5d5d569 !important; } #popup_73695.fade_in.active .df_popup_inner_container{ visibility: visible; animation: fade_in 500ms; animation-timing-function: cubic-bezier(0011); } #popup_73695.fade_in.close .df_popup_inner_container{ animation: fade_in_rev 100ms; animation-timing-function: cubic-bezier(0011); } .popup-close-button-73695{ top:0px !important; left: 100% !important; transform: translate(-100%) !important; } /*# sourceURL=df-popup-css-73695-inline-css */